Wednesday 28 August 2013

Berkenalan Lebih Dekat dengan E-Commerce



              Seiring berkembangnya IPTEK khususnya internet, hadir pula berbagai istilah baru yang mungkin masih terdengar asing bagi kita. Salah satunya adalah E-Commerce. E-Commerce adalah kependekan dari Electronic Commerce atau dikenal dengan perdagangan elektronik. E-Commerce merupakan bagian dari E-Business (bisnis elektronik) yang terkait dengan berbagai transaksi di dunia nyata melalui dunia maya. Transaksi tersebut meliputi transfer produk/jasa dan dana secara elektronik (E-transaction), Supply Chain Management (SCM), serta pemasaran eletronik (E-marketing). Pada intinya, E-commerce merupakan proses jual beli suatu produk/jasa secara elektronik melalui perantaraan komputer. Beberapa perusahaan E-Commerce yang telah mendunia antara laint, eBay, Amazon.com, dan Pay Pal.

            Seperti dilansir dari situs wikipedia.org, sejarah E-Commerce berawal dari penggunaan promosi dan iklan dalam suatu website. Selain itu, E-Commerce hanya digunakan untuk mengirimkan dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. E-Commerce mulai mendapat tempat sentral di bidang ekonomi semenjak 1998 setelah server di internet (kita kenal dengan sebutan HTTPS, protokol server khusus yang menggunakan enskripsi untuk alasan keamanan data pelanggan) lebih optimal. 

            Perusahan pun beralih menggunakan E-Commerce karena keberhasilannya dalam memangkas berbagai biaya perusahaan seperti service cost (biaya service, misalnya kecepatan pengiriman suatu proses jual beli). Seiring berjalannya waktu, para investor dan pemilik modal pun tidak mendirikan perusahaan secara fisik lagi, melainkan dengan memasuki dunia maya. Inilah yang kita kenal sebagai online shop

            Ada beberapa keuntungan dan juga resiko yang bisa menjadi pertimbangan bagi kita sebelum terjun ke dunia ini, Keuntungannya adalah sebagai berikut:


      1. Pangsa pasar lebih luas dan global
Perkembangan internet tidak hanya menjamur di kalangan remaja atau dewasa awal saja, tetapi juga hingga para pebisnis profesional yang sudah berusia uzur. Kita bisa menjangkau segala jenis usia, latar belakang pendidikan dan ekonomi sejauh ia menggunakan atau terlibat aktif di dunia internet.
Tidak hanya itu, kita juga bisa menambah jaringan ke dunia internasional (global) karena jejaring yang digunakan mampu diterima di semua belahan dunia sejauh adanya akses internet. Dengan demikian, sebagai sarana penjualan yang modern dan baru, penggunaan E-Commerce mampu meningkatkan pangsa pasar menjadi lebih luas dan mengglobal.

           2. Memangkas biaya operasional
Jika promosi menjadi salah satu beban biaya yang besar di perusahaan konvensional, E-Commerce mampu menjadi pilihan tepat untuk mengurangi biaya tersebut. Dengan adanya internet, dan kita pun terlibat aktif di berbagai jejaring sosial, mampu menjadi sarana promosi ampuh terhadap penjualan kita. Selain itu, beban operasional seperti gaji karyawan pun bisa dipangkas, yaitu dengan hanya meng-hiresedikit karyawan namun memiliki job-desc yang beragam seperti melayani pembelian, penjualan, promosi (All in one packaged).

           3. Ketersediaan informasi yang lebih banyak
Melalui perdagangan E-Commerce, pihak perusahaan maupun konsumen bisa saling diuntungkan. Misalnya, konsumen dapat melakukan pengecekan secara langsung ketersediaan produk yang diinginkan serta list harga langsung tertera disitu. Begitu juga dengan para perusahaan terutama yang menjadi distributor, bisa mengecek ketersediaan barang di produsen secara langsung.

            Meskipun demikian, E-Commerce memang tidak terhindar dari berbagai ancaman, yaitu:

     1. Tingkat Keamanan dan Pelanggaran Wewenang
Para pelaku E-Commerce harus memiliki pengetahuan yang tinggi terkait dunia online. atau paling tidak mempekerjakan orang yang mengerti tentang dunia online. hal ini dikarenakan banyaknya peretas yang memungkinkan masuk ke sistem Anda jika tidak diamankan dengan benar. Tapi, tetap juga waspada terhadap ‘orang dalam’ sendiri karena bisa saja menjadi salah satu aktor yang bisa membobol sistem online Anda.
Jika pihak perusahaan mempercayakan karyawan dalam menangani proses transaksi, dan ia menyalahgunakan wewenangnya tersebut dapat menjadi suatu masalah besar bagi kelangsungan perusahaan. Untuk mencegah hal tersebut, owner wajib melakukan audit untuk mencegah berbagai hal tersebut.

    2. Indonesia khususnya belum memiliki perangkat hukum yang mampu mengakomodasi penyelenggaran E-Commerce.

    3.      Waspada bagi Konsumen
Bagi konsumen yang akan melakukan transaksi melalui E-Commerce harus mewaspadi penipuan dengan cara pencurian identitas atau berbagai toko onlineyang tidak nyata. Konsumen harus cermat sebelum melakukan transaksi termasuk pengecekan kebenaran layanan E-Commerce yang diberikan oleh perusahaan.

E-Commerce sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hanya saja, pada umumnya kita belum siap dengan masuknya E-Commerce itu sendiri. Selain karena terkendala pengetahuan tentang E-Commerce itu sendiri maupun berbagai perangkat seperti internet yang belum sepenuhnya menunjang penyelenggaraan E-Commerce. Meskipun begitu, tidak ada salahnya kita memperdalam tentang E-Commerce itu sendiri karena siapa tahu kita mampu menjadi e-entrepreneur dengan penerapa E-Commerce dalam bisnis kita sendiri.
Selamat mencoba !!

Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi

Ditulis Oleh : Unknown // 19:55
Kategori:

0 comments:

Post a Comment