Monday 30 June 2014

Apa Perbedaan Alexa Rank dan Pagerank ?



Perbedaan Alexa Rank dan Pagerank apa saja sih...?? Jika bicara tentang alexa rank dan page rank ini nyatanya pada pengertian yang satu dengan yang lain memanglah memiliki perbedaan yang terkadang mungkin tidak kita ketahui. Walau pada prinsipnya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai penilai kepopularitasan suatu situs ataupun sebuah blog. Dalam artikel ini akan kita ulas perbedaan keduanya. Karena dua hal ini adalah hal yang sangat berpengaruh pada sebuah situs. Khususnya untuk mengetahui tingkat kualitas dari blog Anda sendiri. Bahkan para blogger rela melakukan banyak cara supaya pagerank semakin naik sementara alexa semakin turun. Lalu, apa saja perbedaan pada google pagerank dengan alexa traffic rank itu ?. Mari kita belajar perbedaan pada alexa rank dan pagerank :

>> Factor perhitungan nilai.
Apabila google pagerank diperhitungkan menurut banyak sedikitnya link yang mengarah pada suatu situs tersebut, maka alexa traffic rank diperhitungkan menurut jumlah kunjungan ke di dalam situs tersebut. 

>> Factor sistem pemeringkatan.
Pagerank dibikin dan diperhitungkan dengan sistem algoritma oleh situs googledotcom. Tetapi alexa rank dihitung atau dikalkulasikan nilainya oleh situs alexa(dot)com. 

>> Periode jadwal update nilai ranking.
Pada prinsipnya Alexa traffic rank kerapkali mengupdate ranking dari pada Google Pagerank. Apabila Alexa condong mengupdate setiap hari dan selalu ikuti peningkatan jumlah kunjungan pada suatu situs maupun blog. Akan tetapi pada Google Pagerank belum diketahui dengan pasti kapan periode update yang dikerjakannya. Ada yang mengatakan pagerank ini update pada tiga bulan sekali. Walau demikianlah, untuk kepastian jadwal updatenya sendiri belum bisa diketahui dan dipastikan dengan pasti. 

>> Factor angka penilaian ranking.
Di dalam penilaian Google Pagerank, popularitas suatu situs akan ditentukan melalui nilai pagerank pada angka 0-10. Semakin besar nilainya, maka popularitas dari suatu situs tersebut bisa semakin bagus. Ini berbeda dengan Alexa Rank, metode penilaian ranking pada Alexa Rank yang dirutkan hingga sekian juta bergantung dengan jumlah situs yang ada di dunia internet. Semakin kecil peringkat dalam Alexa Rank, maka suatu situs tersebut bisa memiliki mutu yang bagus. 

Mungkin hanya itu yang bisa saya ulas di kesempatan sekarang ini, semoga dengan mengetahui Perbedaan Alexa Rank dan Pagerank bisa menambah ilmu bagi anda para pembaca semuanya. Yang jelas Alexa Rank dan juga Page Rank sama pentingnya terutama buat kawan-kawan yang sedang tekun di dunia usaha online periklanan karena ada beberapa situs iklan yang mensyaratkan situs/blog yang bisa menerbitkan iklan dari situs mereka harus memiliki ranking yang bagus dari keduanya. So, mulai sekarang kita bisa mengupayakan untuk memperbaiki kepopularitasan situs ataupun blog yang kita miliki.

Pengertian keyword Density dan Keyword Stuffing


Keyword density dan keyword stuffing dari keduanya adalah beberapa istilah dalam SEO. Ketika kita mempelajari tentang SEO seringkali kita mendengar istilah ini. Namun tahukah apa pengertiannya ?  Baiklah dalam artikel ini mari kita bahas bersama. 

Pengertian dari keyword density yaitu persentase kepadatan dari sebuah kata kunci atau keyword didalam satu halaman situs atau blog yang  berbanding dengan semua kata yang telah ada pada halaman situs tersebut.   

Misalnya jika terdapat sebuah artikel yang terdiri dari  400 kata dengan 10 kata kunci  didalamnya. Maka, cara ntuk mengkalkulasi dari keyword density tulisan tersebut yaitu keyword density = 10/400 kali 100% = 2,5%   Didalam suatu posting yang termasuk Search Engine Optimation, banyak ahli dari Search Engine Optimation  atau SEO yang menyebutkan bahwa persentase pada suatu keyword density didalam sesuatu postingan yang ideal yaitu 1. 5% sampai 3. 5%. Karena bila kita terlampau banyak memakai kata kunci  didalam sesuatu tulisan, akan dapat mengakibatkan situs  atau blog kita di tandai menjadi spamer atau biasanya disebut dengan keyword stuffing. 

Jumlah dari keyword density apabila  pas dan sesuai didalam suatu tulisan bisa berikan efek positif, yakni Search Engine dapat berasumsi bahwa tulisan  tersebut relevan serta layak apabila untuk di tunjukkan didalam halaman pertama dari hasil pencarian.  Untuk mengetahui berapa jumlah keyword density atau kepadatan dari keyword pada sesuatu tulisan. Anda dapat memakai tools online keyword density checker layaknya www. keyworddensity. com dan sebagainya. 


Sedangkan pengertian dari keyword stuffing  sebagai berikut. Saat menjalankan kegiatan blogging, kata kunci  benar-benar sangat punya pengaruh pada eksistensi pada sebuah situs ataupun blog. Dikarenakan seseorang akan dapat dan gampang mendapatkan artikel pada sebuah blog, bila kata kunci tersebut relevan dengan apa yang mereka cari. Kata kunci atau sering disebut keyword yaitu seperti sesuatu anak panah yang akan dilepaskan dari tali busurnya dan siap untuk membidik satu object spesifik. Optimasi kata kunci  benar-benar sangatlah mutlak didalam Search Engine Optimation, dikarenakan sebagai penentu nampak atau tidaknya sesuatu artikel di hasil pencarian dengan kata kunci yang spesifik serta relevan. Tetapi, ternyata banyak yang telah  salah saat menerapkanya didalam Search Engine Optimation yakni dengan gunakan kata kunci  dengan jumlah yang banyak  serta dengan berulang-ulang dalam satu artikel dengan langkah yang tidak lumrah didalam sesuatu tulisan. Dan tujuannya hanyalah untuk memperoleh posisi paling depan di halaman yang pertama pada hasil pencarian. Keyword stuffing ini juga terhitung kedalam tehnik black hat SEO yang merupakan satu tehnik yang negatif atau curang. Serta juga tidak pernah direkomendasikan dari Search Engine. Efeknya bila kita memakai tehnik ini maka kita dapat terkena Google Sandbox serta dapat dikira spam oleh google dan juga terhambatnya sistem indexing oleh mesin pencari.

Dengan adanya pengertian dari keyword density dan keyword stuffing tersebut. Semoga saja bisa menambah ilmu lagi mengenai SEO khususnya bagi seorang pemula.

Saturday 28 June 2014

Microdata Schema org di Template Blogger

Sebuah hal yang menarik, ketika Blogger™ memasukkan format microdata dalam desain default template, namun belum tentu berlaku jika kita serta merta menggantinya dengan template bukan default BLogger™. Microdata — seperti juga microformat & RDFa — bermanfaat untuk menerjemahkan informasi yang disertakan dalam tag HTML dengan cara yang dapat dipahami oleh mesin penelusur. Kemungkinan besar hal ini juga bermanfaat sebagai salah satu variabel dalam memperbaiki struktur blog.

Microdata Schema org di Template Blogger

Sebagian kecil contoh telah kami berikan dalam penerapan navigasi breadcrumbs dengan microdata. Sedangkan secara keseluruhan, saya akan mencoba untuk menguraikan pada posting ini. Perlu menjadi catatan bahwa microdata yang dimaksud merujuk kepada schema.org, seperti Blog, BlogPosting, dan Comment. Kemudian hal-hal yang terkait dengan ‘basa-basi publik’ — rating blog yang dibuat oleh pengelola sendiri — tidak disertakan.

Markah (markup) meta deskripsi blog

Oleh karena meta deskripsi telah dimasukkan dalam blog — tepatnya pada markah <b:include data='blog' name='all-head-content'/> — kemungkinan meta deskripsi microdata berikut kurang bermanfaat. Terkecuali untuk memperkaya cuplikan struktur data. Meta deskripsi dengan microdata ini dapat diletakkan di bawah <body> atau di bawah pengkodean navbar.

<body expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;index&quot;'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<b:if cond='data:blog.pageName == &quot;&quot;'>
<!-- Add schema.org description on home page -->
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>

<b:else/>
<!-- Avoid duplicate schema.org description on label and search page -->
<b:if cond='data:blog.searchLabel'>
&lt;meta content=&quot;Penelusuran arsip <data:blog.title/> berdasarkan label <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
<b:else/>
&lt;meta content=&quot;Arsip berdasarkan <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
</b:if>
</b:if>
</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/Blog' -->
<b:else/>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;archive&quot;'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<!-- Add schema.org description on archive page -->
&lt;meta content=&quot;Penelusuran arsip <data:blog.title/> berdasarkan bulan <data:blog.pageName/>&quot; itemprop=&quot;description&quot;/&gt;
</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/Blog' -->
<b:else/>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting' style='display: none;'>
<!-- Add schema.org description on item and static page -->
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>

</div><!-- itemscope itemtype='http://schema.org/BlogPosting' -->
</b:if>
</b:if>



</body>
Catatan: kode yang diberi warna biru merupakan deskripsi yang akan ditampilkan pada pengujian rich snippets.

Markah schema.org/Blog

Apabila kita mengambil referensi berdasarkan template standar Blogger™, maka skema microdata Blog akan terlihat seperti di bawah ini.

<b:if cond='data:blog.pageType == "index"'>
<div itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog' style='display: none;'>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
<b:if cond='data:blog.metaDescription'>
<meta expr:content='data:blog.metaDescription' itemprop='description'/>
</b:if>
</div>
</b:if>
Oleh karena alasan tertentu, maka markah itu saya kustomisasi, dimana sebagian diletakkan sebagai deskripsi (sub judul “Markah (markup) meta deskripsi blog”) & sisanya akan dikonfigurasi pada elemen lain, seperti pada elemen pembungkus. Detail akan ditunjukkan pada contoh pengkodean berikut ini.

<div id='content' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Blog'>
<header id='header-content'>
<div class='head-wrap'>
<div id='header-group'>
<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'/>
</b:section>
</div>
<div id='search'>
</div>
<nav id='main-menu'>
</nav>
</div>
</header>



<footer id='footer-content'>
<p>&amp;copy; 2012 Aris Asmara diberdayakan oleh Blogger.com</p>
</footer>
</div>

Kustomisasi properti skema name, url, dan about

Kita dapat memasukkan format microdata melalui tag-tag tertentu, seperti <span> atau meta. Sedangkan properti skema Blog antara lain berisi name, url, dan about dapat dikonfigurasi melalui elemen header blog.

<b:section class='header' id='header' maxwidgets='1' showaddelement='no'>
<b:widget id='Header1' locked='true' title='Title Blog (Header)' type='Header'>

<b:includable id='title'>
<meta expr:content='data:blog.title' itemprop='name'/>
<meta expr:content='data:blog.homepageUrl' itemprop='url'/>

<b:if cond='data:blog.url == data:blog.homepageUrl'>
<data:title/>
<b:else/>
<a expr:href='data:blog.homepageUrl'><data:title/></a>
</b:if>
</b:includable>
<b:includable id='description'>
<div class='descriptionwrapper'>
<p class='description'itemprop='about'><span><data:description/></span></p>
</div>
</b:includable>

</b:widget>
</b:section>

Markah schema.org/BlogPosting

Bagi pengguna template default pasti sudah tidak asing lagi dengan markah berikut, karena ia sudah dimasukkan oleh perancang.

<b:includable id='post' var='post'>
<div class='post hentry' itemprop='blogPost' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/BlogPosting'>
<b:if cond='data:post.thumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:post.thumbnailUrl' itemprop='image_url'/>
</b:if>

<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='blogId'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='postId'/>


<a expr:name='data:post.id'/>



</b:includable>
Ketika kita melakukan uji coba terhadap struktur data, terdapat peringatan bahwa properti image_url, blogId, dan postId tidak termasuk dalam skema. Mengapa hal ini terjadi? Setelah kembali melihat beberapa properti yang dapat dimasukkan dalam skema BlogPosting pada schema.org, ternyata tidak satupun properti di atas digolongkan sebagai bagian skema BlogPosting. Oleh karena itu kita dapat menghilangkan atau melakukan konfigurasi ulang terhadap ketiga properti itu. Berikut merupakan konfigurasi untuk properti image_url.

<b:if cond='data:post.thumbnailUrl'>
<meta expr:content='data:post.thumbnailUrl' itemprop='thumbnailUrl'/>
</b:if>
Catatan: selain properti thumbnailUrl, kita dapat pula menandainya dengan properti image.
Sedangkan properti blogId dan postId — setahu saya — dulu berada pada elemen <post-footer>, tepatnya dalam kode post-author. Mungkin alasan pemindahan tersebut nantinya akan terkait dengan skema struktur data Product (

red: hanya opini saya). Kembali ke pokok utama, untuk sementara properti blogId dan postId dihilangkan dari hirarki skema, namun akan dimasukkan kembali dalam kode post-author dengan konfigurasi sebagai berikut:

<span class='post-author vcard'>
<b:if cond='data:top.showAuthor'>
<data:top.authorLabel/>
<b:if cond='data:post.authorProfileUrl'>
<span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'>
<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='owns'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='owns'/>

<meta expr:content='data:post.authorProfileUrl' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.authorProfileUrl' rel='author' title='author profile'>
<span itemprop='name'><data:post.author/></span>
</a>
</span>
<b:else/>
<span class='fn' itemprop='author' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Person'>
<meta expr:content='data:blog.blogId' itemprop='owns'/>
<meta expr:content='data:post.id' itemprop='owns'/>

<span itemprop='name'><data:post.author/></span>
</span>
</b:if>
</b:if>
</span>
Catatan: untuk melihat apakah landasan properti tersebut benar atau keliru, mari kita amati pada http://schema.org/Person.

Properti name dan url

<a expr:name='data:post.id'/>
<b:if cond='data:post.title'>
<h3 class='post-title entry-title' itemprop='name'>
<b:if cond='data:post.link'>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<b:if cond='data:blog.url != data:post.url'>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
<b:else/>
<data:post.title/>
</b:if>
</b:if>
</h3>
</b:if>
Penambahan markah skema BlogPosting pada tag entry-title bisa terdiri dari beberapa versi. Seorang blogger mungkin tetap pada properti tersebut, sedangkan yang lain menambahnya menjadi itemprop='name headline' atau merubahnya menjadi itemprop='headline'. Variasi itu tidak akan menimbulkan pesan peringatan, ketika di uji pada alat rich snippets. Kemudian kita dapat pula menambahkan properti url yang ditunjukkan oleh markah di bawah ini.

<b:if cond='data:post.link'>
<meta expr:content='data:post.link' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.link'><data:post.title/></a>
<b:else/>
<b:if cond='data:post.url'>
<b:if cond='data:blog.url != data:post.url'>
<meta expr:content='data:post.url' itemprop='url'/>
<a expr:href='data:post.url'><data:post.title/></a>
<b:else/>



</b:if>
Catatan: itemprop='url' tidak akan ditampilkan pada halaman posting, sehingga diperlukan kostumisasi kembali jika ingin memunculkannya. Nah, masalah ini akan dibahas pada penggunaan elemen post-timestamp.

Properti articleBody

Skema BlogPosting dengan properti ini telah terdapat pula pada template standar Blogger™ dengan peletakkan yang unik & menarik.

<b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'>
<!-- Then use the post body as the schema.org description, for good G+/FB snippeting. -->
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='description articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:else/>
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
</b:if>
Saya rasa ini merupakan terobosan yang sangat baik dari perancang. Konfigurasi pengkodean di atas akan berperan untuk membantu pengelola blog, terutama yang sudah ‘menelurkan’ banyak posting. Apa alasanya? Coba kita perhatikan markah tersebut, penggunaan <b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'> dan diiringi dengan itemprop='description articleBody' merupakan kata kunci agar duplikasi meta deskripsi posting tidak terjadi, jika penulis lupa memasukkan deskripsi pada editor posting atau tidak mengaktifkan meta deskripsi dalam setelan pengaturan pada preferensi penelusuran. Arti sederhananya mungkin adalah deskripsi posting akan diterjemahkan secara otomatis, meskipun penulis tidak memasukkannya. Namun jika meta deskripsi posting telah dimasukkan penulis, maka yang akan ditampilkan adalah hasil isian dari penulis posting tersebut.

Properti articleSection

Para blogger yang biasanya menambah beberapa elemen di bawah posting — elemen posting terkait — dapat memanfaatkan markah articleSection. Tetapi ia bukan articleBody, agar lebih jelas akan saya coba contohkan seperti yang ditunjukkan pada pengkodean berikut.

<b:if cond='data:blog.metaDescription == &quot;&quot;'>
<!-- Then use the post body as the schema.org description, for good G+/FB snippeting. -->
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='description articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<aside class='related-posts' itemprop='articleSection'>

</aside>
<div class='clear;'></div>
</b:if>

<b:else/>
<div class='post-body entry-content' expr:id='&quot;post-body-&quot; + data:post.id' itemprop='articleBody'>
<data:post.body/>
<div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->
</div>
<b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'>
<aside class='related-posts' itemprop='articleSection'>

</aside>
<div class='clear;'></div>
</b:if>

</b:if>

Properti url dan datePublished pada post-timestamp

Properti ini juga telah ditambahkan oleh perancang template Blogger™. Ketika sebuah halaman posting terbuka, maka judul posting — umumnya — tidak memiliki pranala (link). Oleh karena itu skema microdata dengan properti url dialihkan ke elemen post-timestamp. Dengan catatan pengelola blog belum melakukan perubahan struktur data pada entry-title (post-title).

<span class='post-timestamp'>
<b:if cond='data:top.showTimestamp'>
<data:top.timestampLabel/>
<b:if cond='data:post.url'>
<meta expr:content='data:post.url' itemprop='url'/>
<a class='timestamp-link' expr:href='data:post.url' rel='bookmark' title='permanent link'><abbr class='published' expr:title='data:post.timestampISO8601' itemprop='datePublished'><span class='updated'><data:post.timestamp/></span></abbr></a>
</b:if>
</b:if>
</span>
Catatan: ada yang merasa aneh pada kode yang berwarna biru? Hal itu hanya ‘latah’ saya untuk menghilangkan peringatan pada alat rich snippets ketika menguji struktur data blog ini.

Properti discussionUrl

Skema properti ini akan muncul jika dan hanya jika pengelola menampilkannya pada halaman indeks, sedangkan pada halaman posting atau halaman statis —biasanya— tidak ditampilkan. Meskipun ditampilkan, maka besar kemungkinan pengkodean dengan menempatkan itemprop='discussionUrl' akan sama pula.

<span class='post-comment-link'>
<b:if cond='data:blog.pageType != "item"'>
<b:if cond='data:blog.pageType != "static_page"'>
<b:if cond='data:post.allowComments'>
<a class='comment-link' expr:href='data:post.addCommentUrl' expr:onclick='data:post.addCommentOnclick' itemprop='discussionUrl'>
<data:post.commentLabelFull/>
</a>
</b:if>
</b:if>
</b:if>
</span>

Properti keywords

Pengkodean dengan markah microdata BlogPosting dengan properti keywords secara sederhana dapat kita letakkan pada elemen post-labels.

<span class='post-labels'>
<b:if cond='data:post.labels'>
<data:postLabelsLabel/>
<b:loop values='data:post.labels' var='label'>
<a expr:href='data:label.url' rel='tag'><span itemprop='keywords'><data:label.name/></span></a><b:if cond='data:label.isLast != "true"'>,</b:if>
</b:loop>
</b:if>
</span>

Markah schema.org/Comment

Oleh karena kebanyakan para blogger menggunakan sistem komentar bersarang (threaded comments), maka konfigurasi hanya akan dilakukan di sekitar daerah judul komentar. Adapun properti yang dimanfaatkan sebagai markup adalah name dan interactionCount khusus pada jumlah komentar yang masuk. Menyisipkan atau memberi markup microdata pada sesi ini dibagi menjadi dua, yakni sebelum ada komentar (comments) & setelah ada komentar (threaded comments).

<b:includable id='comments' var='post'>
<div class='comments' id='comments' itemprop='comment' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Comment'>
<b:if cond='data:post.numComments != 0'>
&lt;meta content=&quot;UserComments: <data:post.numComments/>&quot; itemprop=&quot;interactionCount&quot;/&gt;
</b:if>

<a name='comments'/>
<h4 itemprop='name'><data:post.commentLabelFull/></h4>



</div>
</b:includable>
<b:includable id='threaded_comments' var='post'>
<div class='comments' id='comments' itemprop='comment' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/Comment'>
<b:if cond='data:post.numComments != 0'>
&lt;meta content=&quot;UserComments: <data:post.numComments/>&quot; itemprop=&quot;interactionCount&quot;/&gt;
</b:if>

<a name='comments'/>
<h4 itemprop='name'><data:post.commentLabelFull/></h4>



</div>
</b:includable>
Khusus bagi penggunaan komentar tidak bersarang, markup microdata yang dimanfaatkan adalah itemprop='UserComments' dengan tipe schema.org/UserComments. Sedangkan propertinya antara lain: commentText, commentTime, creator, dan replyToUrl serta dapat pula ditambahkan schema.org/Person sebagai bagian di dalam struktur schema.org/comment. Sedangkan penggunaan kode dengan latar berwarna kuning menjelaskan keterkaitan antara markah yang terkandung di dalam masing-masing tipe (itemtype), dimana mereka merupakan satu-kesatuan yang utuh.

Berdasarkan uraian yang sangat panjang di atas, format microdata dapat diterapkan beragam atau tergantung “pemberi markah”. Namun memberi sebuah markup terhadap data atau elemen tidak dapat dilakukan secara sembarangan, karena akan turut berpengaruh dalam menghasilkan markah yang semantik. Hal ini terkait pula dengan posting yang saya beri judul “Microdata pada Blogger.com”, sangat dimungkinkan terdapat kekeliruan atau kesalah-tafsiran, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan untuk memperbaikinya.

Alat & Bahan bacaan

Berikut alat dan beberapa bahan bacaan yang mungkin akan menambah pengetahuan serta wawasan kita dalam memahami tentang struktur skema microdata.

Sumber : OB Log

Monday 23 June 2014

The FiSEO Magz Blogger Template V.2

The FiSEO Magz Blogger Template V.2

The FiSEO Magz Blogger Template V.2 adalah template Blogger yg sepenuhnya Responsive dan telah di validasi HTML 5 di Homepage dan Postingan juga telah di Validasi CSS 3 yang menghasilkan SEO Score 100% ala CHKME :D
Sebelum anda menggunakan template ini berikut fiturnya.
Fast Loading
  • Clean Design
  • HCard Author and Update ( Home Page, Post Page and Satic Page )
  • Custom Error Page Ala Metro UI
  • Ads Ready
  • Webmaster Structered
Webmaster Strucktured
  • Valid Rich Snipper cek
Valid Rich Snippet
Setelah anda memasang template ini Jangan lupa ganti ID Google Plus yg ada di dalam template dengan ID Google Plus Anda, dan Gantii juga ID APP Facebook dan ID Profile Facebook anda.
Untuk custom Navigasi silahkan anda Cari kode
<nav class='navix' id='nav' itemscope='itemscope' itemtype='http://schema.org/SiteNavigationElement'>...</nav>
Terakhir Nonaktifkan Mobile Version dan jangan lupa menghapus kode <b:include name='quickedit'/> setiap menambahkan widget baru...
Template ini berlicensi dari http://creativecommons.org/licenses/by/3.0/ jadi jika ingin menghapus credits Anda bisa membeli versi premiumnya seharga 50ribu saja, bisa hubungi facebook Saya Disini Template ini sepenuhnya SEO tanpa melakukan blogwalking yg memaksa dari facebook pun pasti blog akan ramai jika di ikuti dengan optimasi posting Blog yg benar..

Sunday 22 June 2014

Cara Mendaftar Ke Feedburner Supaya Blog Lebih SEO


Mendaftarkan Blog ke Feedburneritu bagaimana caranya ? Mari kita simak bersama. Feedburner yaitu service website feed alternatif yang bisa membuat situs (blog) kita tersebar keberagam Search Engine dengan lebih cepat walau tanpa mesti lakukan promosi manual ke search engines memakai banyak website submit url. Ini dikarenakan pada feedburner telah ada ping otomatis yang diberi nama pingshot. Lantas setiap saat kita membuat up date baru di situs (blog) kita, maka dengan otomatis up date artikel teranyar kita dapat tersebar ke mana-mana. Dengan pertolongan pingshot dari feedburner tersebut walau tanpa mesti lakukan ping dengan manual atau bila tetap kurang suka, manual juga bisa asal janganlah terus-terusan saat men submit url yang bisa-bisa dikira spam oleh mbah google. 

Feedburner juga sediakan banyak sarana yang bisa menyebarkan situs (blog) kita supaya lebih cepat dikenali oleh mbah google, pak yahoo, dan sebagainya.  Sebelum  bisa nikmati sarana ini, kita mesti burning feed original situs kita terlebih dulu di feedburner serta memasukan alamat website feed atau site feed dari feedburner hasil burning tersebut di pengaturan site feed situs kita.  Dengan demikian tiap-tiap up date artikel diblog kita, maka akan dapat dialihkan ke feedburner serta supaya lebih browser friendly. 

Bila kita sudah mempunyai akun google, untuk burn feed situs (blog) kita di feedburner saat ini tak perlu mendaftar lagi. Dikarenakan feedburner  telah tergabung didalam satu kesatuan dengan google. Lantas, segera saja login di feedburner. com dengan akun google yang dipakai untuk login ke situs (blog) Anda. Caranya, ikuti tips ini : 

  1. Kunjungi http://feeds.feedburner.com
  2. Login dengan username serta password akun blogger/google milik Anda  
  3. Sesudah login, maka akan ada kolom kosong di bawah catatan : burn a feed right this instant.
  4. Masukan alamat feed situs (blog) anda. Contohnya : http://carihoki.blogspot.com/feeds/posts/default ( Ubah dengan Alamat Situs Anda )
  5. Isi form feed title dengan judul utama situs (blog) Anda, umumnya akan terisi otomatis
  6. Isi form feed address dengan nama untuk alamat feedburner feeds Anda. 
  7. Bila telah terisi otomatis, Anda bisa menggantinya : contohnya bila nama yang nampak otomatis yaitu blogspot/xpvt maka alamat feedburner Anda yaitu : http ://feeds. feedburner. com/blogspot/xpvt. Ini akan tetap bisa Anda ubah dengan nama lain yang Anda pingin contohnya nama alamat feedburner situs (blog) Anda : blogpunyague, maka alamat feedburner anda dapat jadi : http ://feeds. feedburner. com/blogpunyague 
  8. Klik next, maka nampak ucapan selamat seperti ini : congrats !your feedburner feed is now active... Serta dibawahnya ada alamat feedburner  yang siap Anda masukan ke site feed yang ada di menu settings situs (blog) Anda. 
  9. Tetap berlanjut, dan klik skip directly to feed management
  10. Klik tab menu optimize, klik catatan smartfeed lantas klik activate
  11. Klik tab menu publicize 
  12. Klik e-mail subscription untuk membuat e-mail subscription form ( form berlangganan artikel via e-mail ), tentukan feedcount untuk membuat counter yang menampilkan jumlah pelanggan, tentukan chicklet chooser untuk membuat chicklet seperti add to google, dan lain-lain. 
  13. Klik sinyal bulat kecil masing-masingnya, lantas klik activate pada masing-masing pilihan yang Anda tentukan tadi, maka akan nampak kode html yang siap di copy serta kedepannya dapat dipasang pada widget situs (blog) Anda 
  14. Klik pingshot serta activate supaya setiap ada up date artikel diblog dapat senantiasa terping dengan otomatis. 


Nah, saat ini waktunya menempatkan feedburner serta kode html yang Anda copy tadi di situs  Anda : 

Login ke situs (blog) Anda, tentukan settings dan site feed. Lalu masukan alamat feedburner yang tadi dibikin pada kolom kosong yang ada. Perumpamaan :

http://feeds.feedburner.com/blogpunyague 

klik save settings. 

       Klik menu design, pada page element klik add a gadget, tentukan html/javascript, letakan kode html yang tadi telah Anda copy dari feedburner untuk membuat e-mail subscription, dan feedcount, serta chicklet, klik save. Tengok akhirnya. 

Semoga dengan Mendaftarkan Blog ke Feedburner makin membuat blog anda semakin SEO. Dan banyak pengunjung yang hadir mengunjungi blog anda. Mohon maaf apabila artikel ini banyak kesalahan maka dari itu butuh kritik dan saran buat master SEO semuanya.

Good Luck !!