Friday 2 August 2013

5 Cara Sakti Terhindar Dari Bangkrutnya Bisnis Online

Anda belum mengenal bisnis online? Hati-hati! Anda berada dalam tahap kepunahan (ha ha ha. Tenang, itu hanya candaan belaka). Hmm, tetapi, bukankah itu juga bisa terjadi? Kemungkinan selalu ada bukan. Meskipun memang bukan kepunahan dalam arti harafiah.

            Era internet yang makin luas dan berkembang mendorong para pebisnis untuk merambahkan pasarnya ke dunia maya. Dari berbagai kalangan ekonomi, tua-muda, amatir-pro sudah mulai mengembangkan bisnisnya menjadi bisnis online. bisnis online ini biasanya berupa website perusahaan atau toko online (pemesanan barang dilakukan di dunia maya, seperti E-bay.com, Amazon.com, dan sebagainya). Namun, seperti bisnis pada umumnya, banyak yang masuk, begitu pula sebaliknya, banyak yang keluar (gulung tikar, red). 

Kebangkrutkan bisa saja terhindarkan jika para pelaku internet marketer cerdas dalam mengolah bisnis online ini. bisnis online berbeda dengan bisnis konvensional meskipun parameternya sama, yaitu profit. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan serta fasilitas teknologi yang tersedia. Berikut beberapa masukan yang mungkin bisa digunakan untuk para internet marketer di dunia bisnis online untuk menambah profit bahkan mengurangi resiko bangkrut :

1. Unik dan Kreatif
Website adalah suatu hal yang biasa-biasa saja sekarang, khususnya bagi masyarakat urban dengan tingkat akses ke internet yang tinggi. Nah, apa yang terjadi bila website milik kita pribadi yang memuat ‘dagangan’ kita biasa saja? tentu saja, hasilnya akan nihil.
Menjadi unik dan kreatif adalah sesuatu yang wajib di dalam dunia bisnis, termasuk bisnis online. Unik dan kreatif disini tidak bisa diartikan sebagai sesuatu yang berlebihan seperti memberikan gambar yang berlebihan (norak, red). Unik dan kreatif yang dimaksud lebih kepada apa keistimewaan produk atau jasa kita dibandingkan dengan yang lain.
Oleh sebab itu, untuk menentukan apakah website kita adalah unik dan kreatif, kita harus bertanya terlebih dahulu, “Apa yang membedakan website saya dengan yang lain?” setelahnya, kita bisa membuat perencanaan tentang langkah selanjutnya yang bisa diambil.

2. Selalu ‘Fresh From The Oven’
Semua masakan yang ‘fresh from the oven’ cenderung lebih diminati daripada masakan yang sudah lama. Begitu pula isi dalam website kita. Agar membuat website lebih menarik dari segi informasi, kita harus terus meng-update segala sesuatu berkenaan dengan produk atau jasa yang kita tawarkan. 

Apa saja yang harus di-update?
Jika ada produk atau jasa termasuk program seperti diskon atau promo lain yang baru dari usaha kita, wajib hukumnya untuk dimasukkan ke dalam website (upload). Hal ini dapat menarik konsumen, khususnya bagi mereka yang sudah kerap menjadi langganan kita.
Jika tidak ada yang baru, bisa disubstitusikan dengan meng-uploadberbagai informasi terkait produk atau jasa yang kita tawarkan. Buatlah satu menu (folder dalam website) khusus untuk informasi. Misalnya, usaha online di bidang telepon genggam serta gadget, kita bisa mengisi folder informasi tersebut dengan berbagai artikel terkait perkembangan teknologi komunikasi atau bahkan sejarah dari telekomunikasi itu sendiri. Ataupun jika di bidang jasa seperti jasa psikologi, kita bisa menambahkan informasi seputaran perkembangan di dunia psikologi (sejauh tidak melanggar etika profesi). Dengan demikian, website kita tidak hanya menjadi ‘toko kelontong’ namun juga menjadi sumber informasi yang bisa mengedukasi customer atau pengunjung. 

Kapan kita harus up-date?
Tentu saja hal ini tergantung dari kita sendiri, apakah full-timeatau part-time dalam mengolah website ini. Jika full-time, maka kita wajib untuk memonitoring website kita tiap jam, termasuk menggunggah berbagai hal baru yang berkaitan dengan website tersebut. Namun, jika kita hanya part-time mengolah website itu, minimal 2 hari sekali harus di up-date. Kembali lagi, kita sendiri suka ‘fresh from the oven’ bukan?

3. Follow-Up and Quick Response
Setelah melakukan update, tentu kita wajib untuk melakukan tindak lanjut (follow up) kepada para customer khususnya yang sudah menjadi pelanggan. “Customer is a King” adalah jargon yang tepat. Karena pembeli adalah raja, maka sepantasnyalah kita memberlakukan mereka sebagai seorang raja. Termasuk menghubungi mereka jika ada promo atau hal-hal baru dari usaha kita di website. Entah bisa di telepon, atau mengirimkan e-mail.
Jangan pesimis jika customer tidak memberikan reaksi seperti yang kita inginkan. Paling tidak, customersudah teredukasi bahwa ada sesuatu yang baru dari bisnis online kita tersebut. siapa tahu meski bukan customertersebut yang memerlukan, tapi dia bisa menjadi ‘sales’ kita ke rekan-rekannya yang lain.
Selain itu, jika ada yang bertanya di website kita, harus segera merespon dengan cepat. Customer kadang tidak mau berlama menunggu jika permintaannya tidak direspon secara cepat. Kembali lagi pada prinsip, “Customer is a King.” Apa yang kita rasakan jika kita menanyakan sesuatu kepada orang lain, namun mereka menjawabnya dengan lama bahkan tidak menjawabnya?

4. Minta Testimoni
Sebenarnya, dari semua metode marketing, hanya satu metode yang terbaik. Mouth to mouth. Orang lebih cenderung percaya akan suatu produk atau jasa jika ia mendengar dari kerabatnya bukan dari penjualnya. Oleh sebab itu, akan sangat membantu jika kita menindaklanjuti para customer loyal dengan meminta testimoni. Testimoni tersebut kemudian ditampilkan di halman website kita. Jika berkenan, bisa juga menampilkan produk atau jasa kita yang digunakan customer. Hal ini akan mendorong tingkat kepercayaan dari para calon pembeli untuk datang ke website kita bahkan menggunakan produk atau jasa tersebut.

5. Gunakan Kecanggihan Teknologi Lainnya
Untuk membuat suatu website menjadi terkenal bisa dengan menggunakan SEO (search engine optimization). Sudah banyak artikel yang mengulas tentang keuntungan menggunakan SEO. Namun, selain itu, banyak cara juga yang bisa kita gunakan dengan menggunakan fasilitas yang ada di internet untuk membuat website bisnis online kita lebih running. Kita bisa memposting alamat website kita di berbagai jejaring sosial, atau mengkoneksikan antara website dengan jejaring sosial seperti pada Facebook, Twitter, Path, atau Instagram.
Berbisnis online secara cerdas salah satunya memanfaatkan kecanggihan internet itu sendiri. Selain lebih murah bahkan gratis, memanfaatkan jejaring sosial berarti kita mengikuti alur zaman yakni cenderung mengarah ke komunikasi lewat jejaring sosial.

Simpel, murah, dan aplikabel, bukan? Selamat mencoba dan mari kembangkan bisnis online kita bersama-sama.

Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi

Ditulis Oleh : Unknown // 03:40
Kategori:

0 comments:

Post a Comment