Saturday 31 August 2013

Apa Itu Bounce Rate Pada Blog ?



 
Bounce rate,, apaan tuh....?? Bounce rate dapat diartikan sebagai persentase dari sebuah blog yang dihitung berdasarkan jumlah pengunjung yang hanya membuka satu halaman dan tidak mengunjungi halaman lain, melainkan langsung pergi dari situs tersebut. Jadi hanya mampir saja kemudian pergi meninggalkan begitu saja.
Sedangkan untuk mengetahui hasil bounche rate memiliki rumus seperti ini :






Sebagai contoh jika sehari jumlah visitor yang hanya membuka satu halaman dari situs anda adalah 250 orang sementara jumlah visitor total adalah 1000 maka hasilnya :


Nah 25 % tersebut adalah bounce ratedari sebuah situs tersebut. Apabila semakin kecil persentase rasio maka semakin baik situs tersebut. Begitu pula sebaliknya jika semakin banyak persentase rasio maka semakin buruk situs tersebut.
Dan tahukah anda yang menyebabkan terjadi semakin banyaknya persentase bounce rate pada suatu blog  ?  Ini adalah beberapa contoh hal yang menyebabkan bounce rate naik semakin banyak :

  • Visitor yang sering klik tombol close pada tab browser 
  • Visitor banyak yang klik tombol back di browser 
  • Visitor mengetikkan alamat situs baru di ketika sedang mengunjungi situs   
  • Visitor lebih banyak yang klik outbond link dibanding inbound link

Setelah kita mengetahui penyebabnya , sekarang saya akan memberikan saran tentang bagaimana saja cara untuk menurunkan angka persentase dari bounce rate :

    1. Buat artikel yang bagus , unik, dan menarik
Artikel yang bagus akan menyebabkan orang enggan untuk meninggalkan blog anda. Visitor akan selalu penasaran tentang artikel anda dan tidak begitu saja meninggalkan blog tersebut.

    2.  Buat artikel yang berhubungan dengan artikel lainnya
Dengan membuat artikel yang saling berhubungan maka akan membuat visitor untuk membaca artikel lainnya. Usahakan selalu membuat link yang mengarah pada posting lama ketika anda membuat posting baru yang masih ada hubungannya.

    3.  Desain tampilan blog yang bagus dan tidak membuat loading blog yang lambat
Jika desain template tampilan blog anda buruk dan bahkan selalu memperlambat loading blognya, pasti akan membuat pengunjung tidak betah dan akan memilih untuk klik close tab. Untuk itu bagi yang sering menambahkan banyak widget yang memberatkan loading blog sebaiknya tidak usah dipasang. Karena kita tahu sendiri bahwa kecepatan akses internet khususnya di Indonesia masih lelet.

4. Menggunakan Tag target="_blank" di setiap link yang disisipkan 
Tujuan dari menggunakan tag target="_blank" pada setiap link di blog yaitu ketika link di klik maka akan langsung terbuka dalam tab baru serta tab yang sebelumnya akan tetap terbuka.

Dengan begitu dapat kita simpulkan bahwa bounce rate juga mempengaruhi kualitas artikel tersebut. Hasilnya bisa kita cek dengan mengetahui perkembangan dari Alexa Rank serta tools Google Analisty. Semoga artikel ini bermanfaat...!!!

Wednesday 28 August 2013

Berkenalan Lebih Dekat dengan E-Commerce



              Seiring berkembangnya IPTEK khususnya internet, hadir pula berbagai istilah baru yang mungkin masih terdengar asing bagi kita. Salah satunya adalah E-Commerce. E-Commerce adalah kependekan dari Electronic Commerce atau dikenal dengan perdagangan elektronik. E-Commerce merupakan bagian dari E-Business (bisnis elektronik) yang terkait dengan berbagai transaksi di dunia nyata melalui dunia maya. Transaksi tersebut meliputi transfer produk/jasa dan dana secara elektronik (E-transaction), Supply Chain Management (SCM), serta pemasaran eletronik (E-marketing). Pada intinya, E-commerce merupakan proses jual beli suatu produk/jasa secara elektronik melalui perantaraan komputer. Beberapa perusahaan E-Commerce yang telah mendunia antara laint, eBay, Amazon.com, dan Pay Pal.

            Seperti dilansir dari situs wikipedia.org, sejarah E-Commerce berawal dari penggunaan promosi dan iklan dalam suatu website. Selain itu, E-Commerce hanya digunakan untuk mengirimkan dokumen komersial seperti pesanan pembelian secara elektronik. E-Commerce mulai mendapat tempat sentral di bidang ekonomi semenjak 1998 setelah server di internet (kita kenal dengan sebutan HTTPS, protokol server khusus yang menggunakan enskripsi untuk alasan keamanan data pelanggan) lebih optimal. 

            Perusahan pun beralih menggunakan E-Commerce karena keberhasilannya dalam memangkas berbagai biaya perusahaan seperti service cost (biaya service, misalnya kecepatan pengiriman suatu proses jual beli). Seiring berjalannya waktu, para investor dan pemilik modal pun tidak mendirikan perusahaan secara fisik lagi, melainkan dengan memasuki dunia maya. Inilah yang kita kenal sebagai online shop

            Ada beberapa keuntungan dan juga resiko yang bisa menjadi pertimbangan bagi kita sebelum terjun ke dunia ini, Keuntungannya adalah sebagai berikut:


      1. Pangsa pasar lebih luas dan global
Perkembangan internet tidak hanya menjamur di kalangan remaja atau dewasa awal saja, tetapi juga hingga para pebisnis profesional yang sudah berusia uzur. Kita bisa menjangkau segala jenis usia, latar belakang pendidikan dan ekonomi sejauh ia menggunakan atau terlibat aktif di dunia internet.
Tidak hanya itu, kita juga bisa menambah jaringan ke dunia internasional (global) karena jejaring yang digunakan mampu diterima di semua belahan dunia sejauh adanya akses internet. Dengan demikian, sebagai sarana penjualan yang modern dan baru, penggunaan E-Commerce mampu meningkatkan pangsa pasar menjadi lebih luas dan mengglobal.

           2. Memangkas biaya operasional
Jika promosi menjadi salah satu beban biaya yang besar di perusahaan konvensional, E-Commerce mampu menjadi pilihan tepat untuk mengurangi biaya tersebut. Dengan adanya internet, dan kita pun terlibat aktif di berbagai jejaring sosial, mampu menjadi sarana promosi ampuh terhadap penjualan kita. Selain itu, beban operasional seperti gaji karyawan pun bisa dipangkas, yaitu dengan hanya meng-hiresedikit karyawan namun memiliki job-desc yang beragam seperti melayani pembelian, penjualan, promosi (All in one packaged).

           3. Ketersediaan informasi yang lebih banyak
Melalui perdagangan E-Commerce, pihak perusahaan maupun konsumen bisa saling diuntungkan. Misalnya, konsumen dapat melakukan pengecekan secara langsung ketersediaan produk yang diinginkan serta list harga langsung tertera disitu. Begitu juga dengan para perusahaan terutama yang menjadi distributor, bisa mengecek ketersediaan barang di produsen secara langsung.

            Meskipun demikian, E-Commerce memang tidak terhindar dari berbagai ancaman, yaitu:

     1. Tingkat Keamanan dan Pelanggaran Wewenang
Para pelaku E-Commerce harus memiliki pengetahuan yang tinggi terkait dunia online. atau paling tidak mempekerjakan orang yang mengerti tentang dunia online. hal ini dikarenakan banyaknya peretas yang memungkinkan masuk ke sistem Anda jika tidak diamankan dengan benar. Tapi, tetap juga waspada terhadap ‘orang dalam’ sendiri karena bisa saja menjadi salah satu aktor yang bisa membobol sistem online Anda.
Jika pihak perusahaan mempercayakan karyawan dalam menangani proses transaksi, dan ia menyalahgunakan wewenangnya tersebut dapat menjadi suatu masalah besar bagi kelangsungan perusahaan. Untuk mencegah hal tersebut, owner wajib melakukan audit untuk mencegah berbagai hal tersebut.

    2. Indonesia khususnya belum memiliki perangkat hukum yang mampu mengakomodasi penyelenggaran E-Commerce.

    3.      Waspada bagi Konsumen
Bagi konsumen yang akan melakukan transaksi melalui E-Commerce harus mewaspadi penipuan dengan cara pencurian identitas atau berbagai toko onlineyang tidak nyata. Konsumen harus cermat sebelum melakukan transaksi termasuk pengecekan kebenaran layanan E-Commerce yang diberikan oleh perusahaan.

E-Commerce sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hanya saja, pada umumnya kita belum siap dengan masuknya E-Commerce itu sendiri. Selain karena terkendala pengetahuan tentang E-Commerce itu sendiri maupun berbagai perangkat seperti internet yang belum sepenuhnya menunjang penyelenggaraan E-Commerce. Meskipun begitu, tidak ada salahnya kita memperdalam tentang E-Commerce itu sendiri karena siapa tahu kita mampu menjadi e-entrepreneur dengan penerapa E-Commerce dalam bisnis kita sendiri.
Selamat mencoba !!

Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi

Friday 23 August 2013

Bisnis Properti Menggiurkan



         
Harga tanah semakin naik? Harga rumah makin ‘meninggi’? Tanah dan rumah hanyalah sebagian dari keseluruhan unsur properti. Properti itu sendiri tidak hanya berupa tanah saja, melainkan sarana prasarana, serta bangunan itu sendiri. Awam mengenal properti sebagai asset (meski memang mengaburkan esensi dari asset itu sendiri).

Sejatinya, harga properti yang kian meninggi adalah normal jika dibandingkan pertumbuhan penduduk khususnya di Indonesia juga semakin tinggi. Berdasarkan data statistik pertumbuhan penduduk di Indonesia akan terus meningkat, paling tidak hingga dua puluh lima tahun mendatang, yaitu 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 273,2 juta per tahun 2025http://www.datastatistikindonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=919). Angka pertumbuhan yang cukup tinggi tersebut mendorong para masyarakat untuk memenuhi salah satu kebutuhan primernya, yaitu memiliki tempat tinggal. Hal inilah kemudian menjadi ‘santapan enak’ bagi para pebisnis untuk mengembangkan bisnis properti. Tidak heran sekarang makin berjamur berbagai mega proyek pembuatan rumah-rumah murah khususnya di Indonesia.

Selain itu, perkembangan negara tetangga maupun negara seberang membawa dampak nyata bagi perkembangan di Indonesia khususnya di bidang properti. Ambil contoh Singapura yang dari dulu mengembangkan properti khususnya apartement (hunian bertingkat) membawa pengaruh ke Indonesia yang dari dulu terkenal dengan landscaped house-nya sekarang lebih mengembangkan ke bidang apartment. Memang tidak bisa ditepis bahwa Singapura membangun apartment karena keterbatasan lahan negara, tapi, celah inilah yang diambil oleh para pebisnis untuk menjadikan apartment sebagai ‘life-style’ baru di Indonesia. Maka, tidak heran, perkembangan bisnis properti khususnya apartment sangat menggiurkan.

Meski dari segi modal dikatakan tinggi, tidak membuat para investor atau developer patah arang. Mereka berlomba-lomba untuk mengembangkan bisnis properti baik dari skala kecil seperti cluster, hingga perumahan elite dan apartment. Bisnis properti yang kian menggurita ini pun sudah sampai ke bagian timur Indonesia, seperti Sulawesi maupun Kalimantan. Bisnis properti adalah bisnis yang (mungkin) sangat menguntungkan, pertanyaannya, apakah kita nanti menjadi salah satu pemainnya?
Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi