Wednesday 31 July 2013

Anda Mau Berbisnis?? Masukilah Dunia Internet !!



            Barrack Obama terkenal sebagai salah satu presiden USA yang berhasil mencetak sejarah baik dari segi warna kulit maupun mampu terpilih menjadi presiden selama 2 periode langsung. Banyak sumber menyatakan bahwa kunci kemenangan Obama dikarenakan ia mampu merangkul semua kalangan baik dari elite politik hingga masyarakat kelas bawah. Namun ternyata, tidak hanya kampanye ‘blusukan’ yang dilakukan oleh presiden yang beristrikan Michelle Obama tersebut. Ia memanfaatkan berbagai media sosial seperti media massa, seperti televisi bahkan internet khususnya jejaring sosial. Program kampanye yang dinamakan “The Optimizer” ini menjadikan Obama sebagai calon presiden pertama  yang menggunakan kampanye melalui texting, facebook dan twitter.Perkembangan jejaring sosial itu sendiri pun menambah ‘berkat’ tersendiri bagi kunci kemenangan Obama pada pilpres kedua 2012 silam. Yap! Ini merupakan langkah cerdas yang dilakukan Obama. Internet yang sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia khususnya warga USA dimanfaatkan secara penuh oleh Obama dan tim untuk mengkampanyekan siapa Obama, apa saja visi misinya, dan ia berhasil. 2 periode pemilu presiden dimenangkan olehnya dengan dukungan dominan dari para warga USA.

            Tidak heran memang Obama bisa memenangkan pertarungan merebut kursi presiden melalui jejaring sosial, karena, ya, memang, jejaring sosial menjadi salah satu media komunikasi terefektif yang pernah ada di dunia ini. Berbagai usia, ras, agama, suku ataupun kewarganegaraan pasti mengenal jejaring sosial. Sebagai media yang tanpa batas, jejaring sosial bisa ter-update kapan saja, dimana saja dan oleh siapa saja sejauh PC or gadget tersambung dengan koneksi internet. Inilah yang kemudian memunculkan jargon jejaring sosial, “Membuat Dunia Tanpa Batas” meski memang tidak dapat menghindarkan pula statement negatif “Mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat.
But, let’s just see the bright side.

Sukses seperti Obama tampaknya sulit, ya! Menjadi presiden USA, sang negara adidaya. Namun, ketika kita mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari, internet sangat menunjang diri kita. Perkembangan internet membuat orang makin berkreasi di dunia maya. Tidak heran berbagai bisnis pun berjamur di internet. Ambil contoh berbagai online shop dari menjual alat transportasi hingga penjualan sikat gigi. 

Berbisnis di internet memang tidak terhindar dari resiko (tampaknya memang semua bisnis punya resiko, bukan?). Namun, satu hal yang menarik dari bisnis internet, biaya operasionalnya lebih murah. Tentu saja, hanya bermodalkan account di berbagai jejaring sosial yang GRATIS, kita bisa memasukkan berbagai barang dagangan di account tersebut. pemangkasan biaya operasional khususnya media promosi ini mampu mengalihkan modal kita ke hal lain seperti menambah modal untuk variasi produk, atau biaya packaging agar terlihat lebih menarik. 

Bisnis dalam internet khususnya jejaring sosial tidak hanya memberikan profit secara finansial, namun keuntungan secara psikologis juga. Ketika kita menawarkan produk ke rekan di jejaring sosial tersebut (mungkin) ia belum langsung beli, tapi, bisa saja ia menyarankan kepada temannya yang lain agar menghubungi kita. Dengan demikian, kita tidak hanya menambah customer tetapi juga menambah relasi. Ketika relasi bertambah, peluang mengembangkan bisnis pun bertambah dan self-esteem (perasaan berharga terhadap diri sendiri, dan percaya diri, red) meningkat. 

Bisnis di internet khususnya di jejaring sosial yang terkenal dengan sebutan online shopmemang memiliki kompetitor yang sangat banyak. Akan tetapi, jika kita melihat sisi yang lain, dengan adanya kompetitor yang banyak, kita bisa menunjukkan kualitas sebagai pebisnis yang handal, yaitu dengan menunjukkan keunikan dan perbedaan produk kita sendiri. Itulah yang bisa menjadikan kita tidak kalah dengan pebisnis konvensional lainnya.

Bill Gates sendiri menyatakan, “Ingin sukses? Ingin bisnis Anda running? Masukilah internet!” Selamat mencoba.

Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi


Tuesday 30 July 2013

Mencari Kerjaan itu Susah... Siapa Bilang?



Angka pengangguran di Indonesia menurun. Seperti yang dikutip melalui situs berita online Kompas.com (6 Mei 2013), dinyatakan bahwa angka pengangguran di Indonesia mencapai 7,17 juta orang, turun dari Agustus 2012 yang mencapai 7,24 juta orang. Angka penganggurang yang bisa dikatakan masih tinggi ini dikeluhkan berbagai pihak karena terbatasnya lapangan pekerjaan yang ada. Namun, apakah demikian?

            Berbagai lowongan pekerjaan dicantumkan di berbagai media massa seperti koran dan majalah, ataupun lowongan kerja yang dipasang di berbagai pengumuman. Perkembangan teknologi khususnya dunia internet pun memacu berbagai situs internet untuk makin berkreasi dan berinovasi termasuk pembuatan situs pencari kerja. 

            Anda cukup mengetikkan ‘Lowongan Kerja’ di mesin pencari seperti google.comatau yahoo.com, maka Anda akan memperoleh begitu banyak lowongan kerja yang ditawari secara online. Ketika berselancar di situs-situs penyedia lowongan kerja, Anda pun diberi berbagai kemudahan seperti langsung memilih jenis pekerjaan yang Anda kehendaki, ataupun memilih berdasarkan domisili, rangegaji, pendidikan dan sebagainya. Bahkan ada pula situs yang menyediakan layanan ‘Menampung’ Curriculum Vitae, yaitu fasilitas dimana para perusahaan bisa melihat calon karyawan yang ingin mendaftar melalui CV yang ditampung di situs tersebut.

            Kebutuhan yang tinggi akan lowongan kerja didukung pula perkembangan internet menjadikan lapangan bisnis baru bagi internet marketer. Dengan hanya bermodalkan domain internet dan hak paten perusahaan, mereka bisa membuat uang lewat berbagai layanan tadi. Bagaimana caranya? Tentu saja, membership atau keanggotaan menjadi salah satu cara yang masih ampuh untuk menggaet para konsumen situs ini. Ambil contoh perusahaan-perusahaan yang mendaftarkan diri untuk memasang lowongan kerja, memang ada masa free-trial, namun, untuk memasang lowongan kerja setelah masa tersebut akan dikenai sejumlah biaya sebagai member. Keanggotaan itu pun dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung fitur yang akan didapatkan. Tentu saja, semakin mahal jenis keanggotaan yang didaftarkan semakin lengkap pula fitur yang akan didapatkan. 

Bisnis online penyedia lapangan kerja ini sangat menarik untuk digeluti. Namun, karena begitu menarik, memang terdapat banyak sekali kompetitor disini. Dengan demikian, satu situs dengan situs yang lain harus berlomba untuk mengedepakan keunggulan masing-masing. Keunggulan ini pun disiasati dengan berbagai hal seperti pemberian diskon saat event tertentu, mengadakan sponsorship job-fair secara langsung seperti di kampus-kampus ataupun menambah fasilitas lainnya. 

            Jadi, apakah mencari pekerjaan sekarang masih sulit? Mungkin tidak. Kita bisa mencarinya di berbagai situs tersebut, atau bahkan menjadi salah satu ownerdengan membuat situs serupa. 
Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi

Monday 29 July 2013

Online Psychotest : Antara Bisnis dan Kode Etik



Psikologi pada umumnya hanya dikenal sebagai ‘pengobat si sakit jiwa’ atau ‘tempat curhat’. Namun, psikologi kian berkembang pesat menjadi ilmu yang kegunaan dan manfaatnya dirasakan dalam hampir seluruh aspek kehidupan manusia. Ketertarikan masyarakat awam pun menjadi meningkat terhadap psikologi, karena dianggap mampu ‘melihat orang’, menilai pribadi orang, bahkan ada gurauan yang menyatakan bahwa psikologi adalah dukun.  Memang berbagai anggapan tersebut kurang bisa diterima secara ilmiah, akan tetapi, psikologi sendiri memiliki ilmu khusus yang bisa digunakan untuk mengetahui perilaku manusia. Hal tersebut pun didukung dengan berbagai alat tes yang disebut Psikodiagnostik. 

          Psikodiagnostik memainkan peran penting dalam psikologi, yaitu memahami individu lebih baik dan memberi perlakuan yang sesuai terhadap permasalahan yang ia hadapi. Psikodiagnostik sendiri terdiri dari kumpulan alat tes yang ditemukan oleh berbagai ilmuan dan telah teruji valid dan reliabel. Orang awam mengenal psikodiagnostik sebagai psikotest. Misalnya, Pada saat penerimaan karyawan baru di suatu perusahaan, pihak perusahaan menyelenggarakan psikotest sebagai salah satu syarat orang bekerja di perusahaannya. Begitu pula di insititusi pendidikan yang menggunakan psikotest untuk mengembangkan minat dan bakat para siswa. 

          Tak mau ketinggalan zaman, psikotes kemudian mulai menginvasi ke dunia maya yaitu lewat internet. Siapa yang tidak kenal internet? Internet bahkan menjadi sebuah kebutuhan primer bagi kalangan tertentu khususnya masyarakat urban. Melalui dunia online inilah psikotes menjadi makin populer dikalangan awam, seperti tes kepribadian online yang sering dijumpai di berbagai jejaring sosial, serta latihan untuk tes masuk kerja. Di kalangan psikologi, fenomenan ini dikenal dengan Online Psychotest (OP). 

          Online Psychotest tampaknya menjadi peluang segar bagi para internet marketet. Tak pelak, berbagai situs penyedia jasa OP ini laku keras di dunia maya. Coba kita berseluncur di google, dengan mengetikkan ‘psikotest online’ maka akan muncul berbagai situs, baik dari personal blog maupun website yang menyediakan berbagai jasa. Psikotestonline.com, Soalpsikotestonline.blogspot.com, soal-psikotest.com hanyalah sebagian kecil dari berbagai OP yang disediakan di internet. Begitu pula dengan para pengembang peranti lunak dan aplikasi turut menyemarakkan OP di dunia maya. Bahkan ada yang menyediakan informasi tentang berbagai alat tes psikologi beserta soal-soalnya, hingga pembahasannya. 

          Nah, yang menjadi pertanyaan kemudian, apakah euforia terhadap OP ini didukung pula oleh kebenaran dan validitas dari alat-alat tes itu sendiri? Dalam arti begini, jika memang tes-tes yang digunakan di dalam OP tersebut adalah bagian dari psikodiagnostik, maka apakah si pembuat OP tersebut melakukan pelanggaran etika? Dimana pelanggaran etika tersebut?

          Berdasarkan kode etik psikologi yang disepakati oleh Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), ada beberapa pasal yang mengatur tentang ketentuan seseorang dalam mengadakan praktik psikodiagnostik, yaitu Pasal 1 (poin a-d) tentang Pengertian, Pasal 10 tentang Interpretasi Pemeriksaan, dan Pasal 16 (Penggunaan dan Penguasaan Sarana Pengkuran Psikologik). Secara ringkas, pasal-pasal tersebut membahas tentang penyelenggaran psikodiagnostik termasuk analisa hasil pemeriksaan hanya bisa dilakukan oleh psikologi yang memiliki izin praktek serta wajib menjaga agar alat tersebut tidak digunakan oleh orang yang tidak memiliki wewenang dan kompetensi. 

          Jika kemudian diperhatikan dengan seksama, tes yang terdapat di berbagai media online dan telah dibisniskan banyak yang berasal dari penulis yang non psikologi. Selain itu pula, meski ada yang berasal dari psikolog sendiri, ia pun dapat dinilai melakukan pelanggaran karena mencantumkan cara analisa tes.

          Memang tidak dapat dapat dipungkiri, popularitas masyarakat kita terhadap dunia psikologi terutama tes kepribadian dan sebagainya sangat tinggi. Terlebih hal ini sudah hadir di dunia online yang menjawab kebutuhan primer akan internet. Bisnis yang hadir disini pun begitu menggiurkan, yaitu hanya posting saja bagian tertentu dalam tes tersebut, dan jika ingin memiliki keseluruhan tes dan hasil, silahkan mentransfer sejumlah uang ke rekening si pembuat OP, simpel bukan? Akan tetapi, perlu disadari bahwa disini juga terkait dengan kode etik profesi, beserta validitas dan reliabilitas yang dihadirkan pada tes tersebut.

          Jika ditanya kemudian, apakah sah jika kita membuat OP? Ya, sah-sah saja, tapi jika memang kita sudah mengetahui kode etik tersebut, atau bahkan kita adalah praktisi di bidang psikodiagnostik, OP bukanlah menjadi suatu pilihan yang tepat untuk dibisniskan secara online.

Sharing make us Better – By: Andhika Alexander S. Psi

Thursday 25 July 2013

Tips Dalam Berbisnis

Saya masih berusia 18 tahun. Tapi saya berusaha mengembangkan suatu usaha yang saya jalankan selama ini, sebagai pengalaman yang pernah saya alami sebagai berikut : 
Ada dua mentalitas dalam dunia kerja. Anda bekerja untuk orang lain atau Anda mempekerjakan orang lain. Anda bekerja untuk bisnis orang lain atau Anda memiliki bisnis sendiri.

Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa bekerja untuk orang lain itu adalah buruk. Banyak sekali alasan bagus untuk menjadi karyawan orang lain. Misalnya, bekerja untuk suatu perusahaan membuat Anda belajar bagaimana suatu bisnis berjalan sehingga Anda bisa membuka bisnis sendiri. Faktanya, saya pernah menjadi karyawan di beberapa perusahaan selama kurang lebih 10 tahun.

Dengan kata lain, Anda bekerja untuk orang lain sambil belajar dan dibayar untuk pendidikan Anda. Banyak orang-orang sukses yang berangkat dari bawah dengan belajar bekerja dari orang lain. Pengalaman ini yang tidak bisa dibeli. Bayangkan ketika Anda sekolah Anda harus membayar pendidikan. Dengan menjadi pekerja, boss Anda membayar biaya belajar Anda. Deal yang jauh lebih bagus kan?

Nah, sekarang kita asumsikan bahwa Anda sudah membuat keputusan untuk memulai sebuah bisnis. Anda sudah belajar dari pengalaman orang-orang lain di dunia bisnis. Sekarang Anda punya cita-cita untuk menjadi……istilahnya: pengusaha atau entrepreneur.

Definisi pengusaha adalah:
  1. Orang yang menjalankan bisnis dengan sukses
  2. Dia menggunakan bisnisnya untuk menghasilkan pendapatan pasif (passive income)
  3. Dia berekspansi atau menjual bisnisnya

Menurut kamus, definisi “pengusaha” mengikutsertakan kata “risiko”. Ini penting karena untuk menjalankan bisnis Anda harus menginvestasikan uang dan waktu. Ada kemungkinan Anda tidak memperoleh apapun dan bisnis Anda jatuh. Ini bagian dari permainan dan ada tiga hal yang harus Anda sadari sebelum memulai sebuah bisnis.

Pertama, buat intensi. Ini penting karena kebanyakan dari kita hanya ingin menikmati hasil akhir tanpa mau menjalani proses step-by-step. Intensi diperlukan untuk memelihara semangat Anda, terutama ditahap-tahap awal yang berat. Kesempatan Anda untuk menjadi sukses bisa naik 80% dengan kekuatan intensi ini. Anda lebih yakin melangkah dan tidak bingung untuk memulai bisnis.

Kedua, menetapkan tujuan (goals). Alokasikan waktu untuk menuliskan apa saja tujuan Anda berbisnis. Tulis diatas kertas dan letakkan di tempat-tempat yang Anda bisa lihat. Misalnya kaca kamar mandi.

Tujuan diperlukan sehinga Anda konsisten dalam perjalanan bisnis Anda. Kenapa? Karena jalan menuju sukses akan penuh dengan rintangan. Pengusaha sukses meraih kesuksesannya dengan jatuh bangun melewati banyak hambatan di perjalanan. Anda jatuh, Anda bangun lagi. Dua hal yang akan terjadi: Anda akhirnya sukses atau Anda selesai. Kalaupun Anda selesai orang lain akan angkat topi dan menghargai perjuangan Anda. Pengalaman Anda pun semakin kaya.

Ketiga, keberuntungan. Mereka yang sukses tidak bisa bilang mereka tidak beruntung. Keberuntungan sangatlah penting. Tetapi keberuntungan tidak akan datang kalau kita tidak mencoba. Anda harus mencoba sekali, dua kali, dan seterusnya hingga pintu keberuntungan terbuka. Mereka yang sukses diberkahi keberuntungan. Triknya adalah jangan berhenti mencoba sampai akhirnya keberuntungan menghampiri Anda.

Dengan mencoba terus menerus Anda akhirnya menjadi mahir dan mengerti cara paling efektif dalam berbisnis. Okay, banyak orang bilang, “9 dari 10 orang dalam bisnis akan gagal”. Tidak perlu khawatir karena Anda masih punya kemungkinan 10% untuk sukses. Bandingkan dengan kemungkinan menang undian berhadiah. 10% adalah angka yang realistis dan terbuka untuk keberhasilan.

Sekarang bagaimana memulai langkah awal berbisnis. Bisnis adalah tindakan dan tindakan adalah kepanjangan dari pemikiran. Pemikiran sendiri timbul setelah ide turun. Jadi langkah pertama adalah mencari ide tentang bisnis apa yang paling cocok untuk Anda.

Saya memiliki filosofi bahwa ide muncul dari ketenangan didalam. Coba observasi diri Anda dan lihat apa yang Anda punya yang bisa Anda tawarkan ke dunia. Lihat keahlian dan ketrampilan Anda. Kemudian perhatikan sekeliling dan amati kegiatan-kegiatan yang mungkin cocok dengan apa yang Anda punya dan Anda yakin Anda bisa mengerjakannya lebih baik.

Anda bisa memulai dari hal yang Anda suka atau apapun yang Anda biasa lakukan tetapi kali ini buatlah dalam konteks bisnis untuk menghasilkan uang. Ide tidak harus kompleks. Rumah makan Padang ada dimana-mana. Yang ditawarkan adalah makanan cepat saji dari Tanah Minang. Sederhana saja kan? Gunakan kreatifitas Anda untuk membuat itu lebih baik dan jangan terjebak ke mentalitas pekerja yang mengharapkan penghasilan tetap dan aman.

Satu hal lagi adalah faktor waktu. Anda perlu kompromi dengan waktu dan menyadari bahwa waktu adalah teman, bukan pesaing. Proses membutuhkan waktu dan kesabaran. Semakin Anda berlatih Anda menjadi semakin ahli. Satu saat hari yang Anda nanti-nantikan akan datang. Di hari itu Anda mengatakan bahwa Anda tidak menyesal melakukan ini semua. Hari dimana Anda merasakan kesuksesan dari usaha Anda sendiri.